Memahami Makna Islam Kaffah (Bagian 2)

Memahami Makna Islam Kaffah (2) – Dalam artikel sebelumnya telah dijelaskan tiga sistem aturan yang ada di dalam Islam, yaitu mengenai ibadah, sosial dan pendidikan. Berikut ini adalah sistem atau aturan lain yang diturunkan Allah SWT kepada manusia agar manusia dapat menjalankan hidupnya dengan baik dan sampai pada tujuan yang benar.

Pakaian Dan Makanan

Islam mengatur hubungan manusia dengan dirinya sendiri dalam hal makanan dan pakaian. Dua hal ini merupakan aturan yang berisikan apa saja pakaian dan minuman yang dapat dikonsumsi oleh manusia atau tidak.

Dalam hal pakaian, Islam menggariskan untuk wanita untuk menggunakan pakaian tertentu saat ia berada di dalam kehidupan sosialnya. Hal ini berkaitan erat dengan syariat menutup aurat. Ada jilbab dan khimar yang menjadi dua pakaian wajib bagi muslimah ketika ia keluar rumah. Sedangkan untuk pria, aurat yang wajib ditutupi adalah dari bagian pusat sampai lutut kaki.

Untuk hal makanan, Islam juga menentukan rambu-rambu mengenai makanan apa saja yang boleh dimakan dan yang tidak boleh dimakan. Walaupun hal ini seakan hanya berkaitan dengan apa yang dimasukan ke dalam perut, namun lebih dari itu, melaksanakan aturan ini adalah sebagai bukti keimanan dan ketunduk dan patuhnya pada Allah SWT yang telah memberikan aturan ini untuk manusia.

Sistem Pemerintahan

Bagaimana menjalankan suatu negara juga menjadi satu perhatian penting dalam aturan Islam. Islam menggariskan adanya kepala negara dengan kualifikasi tertentu untuk memimpin negara, sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasul Saw sejak beliau tiba di Madinah sampai pada masa khulafaur Rasyidin dan khalifah-khalifah sesudah mereka.

Baca juga : Bersegera Melaksanakan Syariat

Khalifah ini dibantu oleh struktur pemerintahan lainnya yaitu muawin tanfid dan muawin tafwid sebagai pembantu khalifah. Sumber hukum tetap mengacu pada dalil syara dan kemudian akan diambil oleh khalifah melalui ijtihadnya. Tugas utama negara adalah memastikan adanya penerapan syariat Islam dengan benar oleh negara, masyarakat dan setiap individu negara, baik itu muslim dan kafir.

Sistem Sanksi

Sanksi atau hukuman menjadi cara untuk membuat seseorang menjadi jera dan tak lagi memiliki keinginan untuk mengulai atau melakukan kesalahan yang sama. Dalam Islam, sanksi atau hukuman ini diberikan kepada pelanggar syariat Islam, tujuannya adalah untuk menghapuskan dosa si pembuat maksiat dan memberikan efek pencegah bagi manusia yang lain.

Dalam ayat al Quran ada syariat mengenai hukum potong tangan bagi pencuri, qishash bagi pembunuh, rajam dan jilid bagi pezina serta hukuman mati untuk beberapa maksiat dengan tingkat tinggi seperti murtad. Adanya sanksi ini memang harus diambil dari dalil syara’ yang jelas kebenarannya. Dan penerapan sanksi ini adalah untuk menjaga penerapan syariat Islam itu sendiri.

Ekonomi

Satu aspek yang sangat penting dalam kehidupan manusia dalam bermasyarakat adalah ekonomi. Bahkan dalam tataran negara, negara mana yang memiliki ekonomi yang baik, akan menjadi pemimpin bagi negara lainnya.

Islam pun juga memiliki aturan mengenai ekonomi ini yaitu tentang bagaimana pemerolehan harta untuk negara yang nantinya akan dikelola dan didistribusikan untuk kepentingan umat dan cara pendistribusiannya. Baitul Mal menjadi pos atau lembaga khusus dalam negara yang memiliki tugas dalam pengaturan ekonomi dan keuangan negara.

Baca juga :

Hal ekonomi lain yang juga diatur dalam islam adalah bagaimana negara melakukan hubungan perdagangan baik itu dalam negeri dan luar negeri. Sekali lagi, tujuannya agar syariat Islam yang kaffah ini dapat diterapkan dengan sempurna.

Inilah beberapa hukum yang tercakup dalam aturan Islam yang bertujuan untuk membantu dan mengawal manusia dalam menjalankan kehidupannya.