Ayah, Jagalah Keluargamu Dari Api Neraka! – Dalam kehidupan keluarga muslim, terdapat hak dan kewajiban bagi masing-masingnya, yaitu suami dan istri. Hal ini sudah menjadi konsekuensi dari bersatunya laki-laki dan wanita dalam bingkai pernikahan yang diatur dalam syariat Islam. Salah satunya adalah adanya tugas berat seorang suami atau ayah kepada seluruh anggota keluarganya, yaitu istri dan anak-anaknya.
At Tahrim Ayat 7
Hal ini sesuai dengan surat At Tahrim ayat 7 yang menyeru kepada orang-orang beriman untuk melindungi keluarganya dari api neraka. Panggilan atau seruan ini tak lain dan tak bukan adalah untuk seorang suami atau ayah dalam satu keluarga, mengingat bahwa ini adalah tugas utama mereka.
Yang dimaksudkan dengan menjaga anggota keluarga dari api neraka adalah menghindarkan mereka dari segala hal yang akan mendatangkan murkanya Allah SWT. Tentu saja, dengan ini, suami atau ayah haruslah mengiring anggota keluarganya untuk lebih mendekat kepada Allah dan ridho-Nya.
Satu peran suami yang sangat besar adalah sebagai seorang ayah bagi anak-anaknya. Dalam hal ini, ayah memiliki tugas berat untuk mampu mencetak anaknya sebagai generasi muslim yang mumpuni, yaitu memiliki tingkat kepatuhan pada semua hukum Allah tanpa ada upaya untuk menimbang-nimbangnya, dengan kata lain, patuh tanpa syarat.
Baca juga : Malaikat Pun Mendoakan Beberapa Golongan Orang Ini
Tugas Berat
Tentu tugas ini bukanlah tugas yang sangat mudah untuk dilakukan, terutama di zaman sekarang ini di mana zaman ini dikenal sebagai zaman yang penuh dengan fitnah di mana terjadi banyak kemaksiatan di mana-mana.
Ayah harus mampu memperkenalkan Dzat Allah SWT ke dalam kehidupan anaknya mulai awal. Anak dikenalkan, kemudian disadarkan bahwa posisi anak di dunia adalah sebagai manusia yang harus tunduk patuh pada semua hukum yang sudah ditentukan oleh Penciptanya.
Upaya ini dapat dilakukan dengan mengenalkan anak sedini mungkin dengan kitab suci kita, yaitu Al Quran. Di dalam Al Quran terdapat sekumpulan perintah dan aturan yang mengatur hidup manusia. Aturan itu adalah karena Allah sebagai Pencipta sangat memahami keberadaan manusia yang sangat terbatas sehingga membutuhkan aturan yang terbaik untuk dirinya. Dan aturan ini harus berasal dari penciptanya, siapa lagi kalau bukan Allah SWT.
Baca juga : Manfaat Membaca Ayat Kursi Dengan Istiqomah
Sinergi Dengan Istri
Upaya ini memang tidak bisa dilakukan secara serta merta dan menghantarkan pada hasil yang instant. Butuh usaha untuk mendidik dan mengasuh anak-anak, perjuangan yang ikhlas yang hanya mengharap pada ridho Allah serta doa yang tulus dari orang tua untuk menjadikan anak-anaknya sebagai manusia yang taat di dalam hidupnya.
Dalam melakukan hal ini, ayah tentunya harus bekerja sama dengan sang istri, karena istri di sini memiliki peran sebagai ibu dari anak-anak tersebut. Keduanya harus seiya sekata di dalam menanamkan keimanan yang kuat di dalam diri anak terhadap Allah SWT.
Tolak ukur keberhasilan usaha yang dilakukan keduanya adalah saat tumbuh dan berkembang menjadi manusia yang memiliki keimanan yang tinggi. Ia sadar bahwa di dunia ini ada Allah yang mengawasi dan melihat dirinya setiap waktu. Selain itu, anak-anak akan mampu untuk melaksanakan segala bentuk syariat Islam sebagai tanda ketundukan mereka terhadap Allah, Sang Pencipta.
Semua ini dilakukan dengan semakin menambah kesolihan diri seorang ayah. Ayah yang sholih sangat memungkinkan untuk mampu mendidik dan mengarahkan istri dan semua anaknya menjadi pribadi sholih dan sholihah juga. Inilah satu visi hidup seorang ayah yang harus selalu dijalankan. Tugas yang tak mudah, namun akan menjadi ladang pahala juga.
Baca juga : 7 Tips Agar Anak Mau Belajar Tanpa Paksaan Dan Tekanan